Sabtu, 28 April 2012
Perubahan Logo Starbuck dan Hubungannya Dengan Strategi Branding
Perusahaan kopi terbesar dunia Starbuck melakukan perubahan dalam logo design yang menghilangkan kata-kata yang melingkari icon wanita sehingga memberikan kesan yang lebih minimalis dalam design logo yang termasuk kedalam kategori imperial tersebut. Tetapi perubahan terhadap logo tersebut bukanlah sekedar memberikan kesan fresh saja tetapi juga merupakan suatu perubahan arah perusahaan yang telah berumur lebih dari 40 tahun tersebut.
Logo Starbuck yang lama telah membantu menjadikan perusahaan tersebut menjadi salah satu brand terbesar dunia dan Starbuck merasa sudah waktunya untuk menghilangkan nama perusahaan tersebut dalam setiap pesan marketingnya. Logo tanpa kata-kata tersebut juga lebih cocok bagi perusahaan tersebut untuk melakukan ekspnasi bisnis kedalam bidang baru dan pasar internasional yang lebih luas.
Starbuck mengumumkan logo tersebut dengan sambutan hangat dari para karyawan dikantor pusatnya di Seatle yang akan diterapkan secara serentak disemua outlet pada bula Maret 2011 yang bertepatan dengan ulang tahun ke 40.
Hal yang paling penting dalam melakukan branding dan perubahan logo adalah perubahan secara bertahap dari logo design tersebut yang mencerminkan strategi dari perusahaan dan bukan perubahaan yang dilakukan secara mendadak pada suatu waktu.
Secara keseluruhan Starbuck telah merubah 4 kali logo perusahaan tersebut yang dimulai ketika Starbuck hanyalah sebuah kedai kopi kecil sederhana yang juga menjual teh serta rempah-rempah di Seatle pada tahun 1971. Perubahan logo pertama terjadi pada tahun 1987, yang menghilangkan wanita siren bertelanjang dada berwarna coklat menjadi bentuk yang lebih modern dan penuh gaya serta berwarna hijau ketika Starbuck mulai melakukan ekspansi pasar. Logo Starbuck tersebut kembali diubah pada awal tahun 1990 ketika perusahaan melepas sahamnya kepublik atau go public dan mengalami pertumbuhan yang luar biasa.
Starbuck akhirnya mengalami kerugian karena suksesnya yang luar biasa tersebut dimana perusahaan tumbuh terlalu cepat dan luar biasa dan mulai menuai kritik karena dikhawatirkan menjadi kedai kopi murahan seperti Wal-Mart dan McDonald. Krisis ekonomi mulai membuat banyak konsumen membeli kopi dari supermarket untuk kemudian membuat sendiri kopi dirumah.
Akibat untung yang selalu tergerus, akhirnya pendiri Starbuck Schultz didaulat untuk memimpin kembali kendali operasional harian perusahaan pada tahun 2008 serta menutup ratusan gerai franchise dan merumahkan ratusan ribu karyawannya. Starbuck mulai melakukan pelatihan karyawan, mengizinkan pelanggan membuat sendiri kopi mereka serta menambah varian rasa kopi, menawarkan Wi-Fi gratis serta meluncurkan program reward sebagai bagian dari program brandingnya.
Hasilnya cukup menakjubkan dimana penjualan meningkat dan laba menjadi 2 kali lipat ditahun berikutnya. Starbuck juga melakukan ekspansi produknya dengan memperkenalkan Via, yaitu kopi instan serta mulai menekankan pada penjualan kopi biji, es krim dan berbagai macam produk pada gerai franchisenya. Starbuck juga mulai melakukan perhatian pada bidang bisnis yang lain seperti Tazo Tea serta melakukan ekspansi di China dan telah memiliki lebih dari 400 gerai franchise serta membukan ratusan gerai lagi pada tahun ini.
Perubahan pada logo tersebut juga sebagi kiasan dan perlambang bahwa Starbuck telah melepas batas-batas sebagai perusahaan gerai kopi dan berkembang kearah era dan bidang yang sama sekali baru.
Merek Starbuck beserta branding dan logonya telah berada pada suatu titik dimana kopi dan segala sesuatu yang berasosiasi kopi adalah terlalu kecil dan terbatas karena Starbuck sekarang telah menjual pengalaman dan gaya hidup dimana kopi hanyalah salah satunya karena hal tersebut itulah maka logo lama Starbuck terkesan terlalu sempit dan mengikat.
Dengan logo Starbuck yang baru maka perusahaan tersebut kini telah menjelma menjadi seperti Nike atau Apple yang telah membuat konsumen bercerita mengenai logo mereka. Starbuck juga telah berhasil menghidari langkah salah dari Gap yang meluncurkan logo baru mereka untuk kemudian ditarik kembali setelah mendapatkan kritikan pedas dari konsumen.
Selain mengubah logo, Starbuck juga sedang melakukan uji coba terhadap sistem order baru yang memungkinkan pelanggan membayar kopi melalui telepon genggam serta melakukan program reward yang memberikan diskon apabila berbelanja pada tempat lain. Starbuck juga merencanakan untuk menjual anggur dan bir dimalam hari pada cafe franchise tertentu. Starbuck juga berencana untuk terjun kedalam bisnis restauran dalam waktu dekat yang sudah tentu akan menjadi kejutan bagi kita semua (Sumber : http://desainlogodesign.com/ )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar